jual beras hitam

jual beras hitam

Merasa sedikit asing? Apakah sama dengan ketan hitam?

Beras hitam adalah legenda. Beras hitam dahulu hanya boleh dimakan oleh kalangan tertentu. Sultan, bangsawan, ningrat, tetua adat. Bahkan di beberapa daerah hanya boleh dimakan pada ritual-ritual tertentu saja. Dan tentunya, hanya orang-orang tertentu yang boleh menanamnya.
Sebagai contoh, Sultan Jogja masih mengonsumsi nasi hitam sebagai menu utama sehari-hari, hingga saat ini. Begitu pula Sultan Cirebon. Suku Baduy dan Toraja memiliki adat dan ketentuan yang ketat terkait dengan penanaman dan penggunaan beras hitam. Demikian pula suku Sasak. Di Indramayu petani sepuh masih tidak berani menanamnya karena pamali. Dan jelas, berbeda dengan ketan hitam yang bertekstur lengket, serta umum ditanam oleh petani manapun.

Apa bedanya dengan beras biasanya?

Memang warnanya hitam keunguan. Tapi bukan itu intinya. Khasiat yang terkandung di balik pigmen warna hitam yang pekat itulah yang membuat tanaman ini begitu istimewa. Antioksidan, flavonoid, asam amino, dan berbagai macam kandungannya sangat baik bagi kesehatan. Bukan obat, namun suplemen yang dapat begitu kuatnya membantu tubuh Anda memelihara kesehatannya.
Bagaimana rasanya ?

Beras Hitam Kaya Khasiat

Kebanyakan suplemen atau herbal memiliki rasa yang kurang enak dan kadang pahit. Beras hitam justru sangat wangi. Dan lebih pulen dibandingkan beras biasa. Kaisar Cina tidak salah memilihnya sebagai beras upeti untuk kaisar. Demikian pula kaum bangsawan di negeri kita. Selain khasiat, rasanya juga superior.
Merasa pola makan atau pola hidup Anda kurang sehat?
Hati-hati! Tidak sakit bukan berarti sehat. Karena kebanyakan penyakit gaya hidup bersifat laten. Diam-diam membangun kekuatan. Tanda hanya muncul ketika segalanya sudah terlambat. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Selain lebih mudah, juga lebih murah. Herbal adalah salah satu pencegahan yang cukup mudah, dan relatif aman selama tidak berlebihan. Meskipun begitu, kadang herbal cukup merepotkan untuk menyiapkannya. Harus direbus lah, atau diminum pada waktu yang ketat. Dan tambahan lagi, seringkali harganya kurang masuk akal….

Beras Hitam:

Beras hitam tergolong langka karena hanya terdapat di Asia. Pada masa China kuno, beras hitam dikenal sebagai beras terlarang karena tidak boleh dikonsumsi oleh sembarang orang dan hanya terbatas di kalangan istana. Warna hitamnya disebabkan karena kulit ari dan endosperm yang memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam. Penelitian menunjukan bahwa semakin gelap warna beras, maka kandungan pigmen antioksidannya juga semakin banyak.
Beras ini juga mengandung anti-oksidan lainnya dalam bentuk flavonoid yang kandungannya lima kali lipat lebih tinggi dibanding flavonoid dalam beras putih biasa. Karena tidak mengalami proses penggilingan yang berulang-ulang seperti beras putih, beras yang beraroma khas dan berwarna ungu setelah ditanak ini, memiliki kandungan serat yang tinggi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition tahun 2008 menunjukan bahwa ekstrak dari beras hitam dapat membantu mencegah aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah penyebab serangan jantung). Juga dapat menurunkan kadar trigliserida (lemak darah). Ini karena kandungan antosianin yang juga berperan sebagai antiradang.

.

koment