Sejarah Pandanwangi
- Varietas Padi Lokal Pandanwangi (PW) Cianjur telah dibudiyakan oleh petani sejak tahun 1960-an, waktu itu belum dijadikan merek dagang dan terkenal.
- Beras Padi Pandanwangi mulai dipasarkan skala kecil pada tahun 1970 an oleh seorang pedagang beras dari Kp. Bunikasih Kecamatan Warungkondang yaitu Bapak H. Jalal (Alm), atas pesanan sebuah restoran di Jakarta. Karena aromanya wangi, pada saat itu dinamakan beras harum.
- Merk dagang beras Pandanwangi mulai dikenal pasaran sejak tahun 1980-an dan digemari oleh konsumen karena nasinya harum, enak dan pulen. Penggemarnya adalah kelas menengah ke atas.
- Wilayah pengembangan padi Pandanwangi pada waktu itu adalah di Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Bojongpicung, Sukaresmi, dan Cikalongkulon, ditanam hampir merata di seluruh desa.
- Memasuki tahun 2000-1n, luas areal pertanaman padi Pandanwangi di Cianjur menyusut sehingga sekarang hanya tinggal beberapa kecamatan.
- Pemurnian varietas lokal Pandanwangi dari tahun 2000 melalui kegiatan seleksi varietas di lapangan kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur dengan BPSB Provinsi Jawa Barat.
- Sertifikasi varietas lokal Pandanwangi melalui kegiatan pemurnian dan pemutihan varietas lokal Pandanwangi kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur dengan Balai Besar Padi (Balitpa) Sukamandi, Balitpa Bogor, dan BPSB Jawa Barat pada tahun 2001 sampai 2003.
- Pelepasan Varietas Unggul Lokal Pandanwangi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 163/Kpts/LB.240/3/2004 Tanggal 17 Maret 2004.
- Pengembangan varietas lokal Pandanwangi dengan sistem melalui budidaya yang baik dan benar di tingkat petani (SCP, GAP, GMP, dan GHP).
- Pembinaan pengembangan varietas unggul lokal pandanwangi untuk menghasilkan beras berlabel melalui kegiatan Pengembangan Komoditas Strategis Nasional (PKSN) sejak tahun 2005 Kerjasama Dinas Pertanian Kab. Cianjur dengan direktorat Jendral PPHP Departemen Pertanian dan LPM IPB Bogor.
- Beras Pandan Wangi Berlabel dengan sertifikat Kesesuaian Nomor : 01/COC/LP-LJA/2007.
- Menjadikan Padi Pandanwangi sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi dan diminati konsumen, melalui penampilan, prosentase kemurnian, warna fisik dan aroma yang tetap.
- Memperluas jaringan pemasaran melalui kemitraan.
- Mengembangkan 5 jurus kemampuan Gapoktan dengan distributor pupuk, pabrik pengolahan hasil pertanian, pedagang pengumpul dan pengusaha pemasaran hasil pertanian.
- Beras Slip Super Kepala Pandanwangi
- Kepala Pandanwangi "Beras'Slip"
- Beras Slip Kepala Pandanwangi Cianjur Asli
- Beras "Kepala" Pandanwangi Spesial
- Kepala Pandanwangi Kwalitet I "ASLI CIANJUR"
- SUPER PANDANWANGI ASLI CIANJUR
- BERAS PANDANWANGI
- Menurut penelitian yang dilakukan terhadap merk-merk dagang tersebut, kemurniannya antara 30% - 50% beras Pandanwangi.
- Tahun 2006, Petani Padi Pandanwangi mendapat pembinaan sistem pemasaran dari Direktorat Jendral Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian Departemen Pertanian melalui Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) IPB - Bogor, petani yang dibina terdiri dari enam kelompok tani dan tergabung dalam keanggotaan Gapoktan Citra Sawargi.
- Untuk menjamin keaslian beras Pandanwangi tanpa campuran (100% beras Pandanwangi) sebelum masuk pasar, beras Pandanwangi disertifikasi terlebih dahulu oleh laboratorium IPB - Bogor dan Label.
- Menjalin kemitraan dengan pihak perusahaan swasta (CV Qoasindo) melalui organisasi petani (Gapoktan Citra Sawargi). Kemitraan telah berjalan sejak bulan juni 2007 dengan kapasitas kontrak 10 Ton per bulan beras kualitas kepala 95%.
- Merk dagang dan logo menjadi kewenangan pihak mitra usaha. Merk dagang yang dipasangi CV Qoasindo adalah merk Xiang Mie dengan kemasan 5 Kg.